Powered By Blogger

Thursday, September 29, 2011

September 29, 2011

Urusan Idul Adha, Ikutilah Pemerintah Saudi Arabia!


Bismillah,
Salah satu hal yg sering menjadi perdebatan (tiada berakhir) adalah penetapan tanggal Idul Adha (selain Idul Fitri). Permasalahan yg terjadi antara idul Adha dan idul Fitri nyaris (bahkan bisa dibilang) sama, yakni penetapan tanggalnya.
Beberapa hal yg bisa kita bahas mengenai permasalahan tersebut adalah:
1. Penetapan idul Fitri pada umumnya dilakukan sekitar seminggu hingga H-3 menjelang Ramadhan berakhir. Bisa dikatakan untuk penetapan idul Fitri ini cukup krusial, karena akan berpengaruh terhadap KEHARAMAN BERPUASA DI HARI RAYA. Meski demikian, sebenarnya ada solusi utk hal ini, yakni IKUTLAH DENGAN PEMERINTAH SETEMPAT.
Yang perlu dicatat di sini, idul Fitri di tiap negara BISA BERBEDA-BEDA WAKTUNYA, TERLEBIH KARENA LETAK GEOGRAFI SANGAT BERPENGARUH terhadap PENGAMATAN KEMUNCULAN BULAN BARU.
2. Sementara utk penetapan idul Adha, dilakukan sejak awal bulan Dzulhijjah. Penyebabnya karena idul Adha jatuh di tgl 10, yg otomatis penetapan awal bulan mesti dilakukan jauh2 hari sebelumnya. Tentu saja tidak mungkin dilakukan penetapan idul Adha menjelang tgl 10 Dzulhijjah, karena idul Adha merupakan PUNCAK IBADAH HAJI, yg sudah dilakukan jauh2 hari sebelumnya.
Untuk idul Adha ini, ada hal yg mesti diperhatikan secara khusus, terutama di tgl penetapan idul Adha.
Sebagaimana kita ketahui bersama, ibadah haji merupakan salah satu agenda besar yg dilakukan oleh pemerintah Saudi Arabia. Dengan demikian, sebagai penyelenggara ibadah haji ini, pemerintah Saudi Arabia bertanggung jawab secara penuh proses haji, mulai dari persiapan penginapan, fasilitas haji, bahkan termasuk JADWAL WUQUF di Arafah, yg notabene merupakan syarat sahnya sebuah ibadah haji.
Tahun ini, pemerintah Saudi Arabia sudah menetapkan bahwa awal Dzulhijjah 1431 H= Ahad,7 November 2010, Wuquf di Arafah 9 Dzulhijjah 1431 H= Senin,15 November 2010.
Dengan demikian, SEHARUSNYA SEMUA kaum muslim mengikuti jadwal yg telah dibuat pemerintah Saudi Arabia ini. Dengan kata lain, untuk di Indonesia pun, pelaksanaan shaum Arafah dilakukan di hari Senin dan sholat (dan hari Raya) idul Adha jatuh pada tgl 16 November 2010.
Meski demikian, masih ada beberapa ulama yg menyodorkan alternatif sebagai berikut:
1. Sepenuhnya ikut pemerintah Saudi Arabia. Dengan demikian, puasa Arafah dilakukan di hari Senin, dan hari Selasa idul Adha.
2. Tetap mengikuti pemerintah setempat, terutama untuk pelaksanaan sholat idul Adha. Puasa Arafahnya tetap mengikuti jadwal pemerintah Saudi Arabia, yakni di hari Senin, 15 November 2010, sementara sholatnya dilakukan (untuk di Indonesia) pd tgl 17 November 2010.
Sahkah sholat idul Adha di tgl 17 November 2010? Secara hukum masih dianggap sah, karena sholat idul Adha dan pelaksanaan pemotongan hewan qurban masih boleh dilakukan di hari Tasyrik (11,12,13 Dzulhijjah).
Saya sendiri, insya ALLOH akan berusaha mengikuti aturan yg dikeluarkan oleh pemerintah Saudi Arabia. Dengan demikian, puasa Arafah (insya ALLOH) akan saya di hari Senin, 15 November 2010 dan sholat Idul Adha di tgl 16 November 2010. Untuk pemotongan hewan qurban, bisa dilakukan di tgl 17 November 2010.
Dalil dan manfaat puasa Arafah adalah sebagai berikut:
“…dan puasa pada hari Arafah -aku mengharap dari ALLOH SWT- menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang. Dan puasa pada hari Aasyura’ (tanggal 10 Muharram) -aku mengharap dari ALLOH SWT- menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu” [Shahih Riwayat Imam Muslim 3/168, Abu Daud no. 2425, Ahmad 5/297, 308, 311, Baihaqi 4/286 dan lain-lain].
Anda sendiri bagaimana?
Semoga berguna.

No comments: