Powered By Blogger

Thursday, September 29, 2011

Cara Mencegah Pasangan Anda Selingkuh dan Penyebab utamanya

Cara  Mencegah Pasangan Anda Selingkuh dan Penyebab utamanya
Karena  pertanyaan  salah satu pembaca artikel saya yang lain  di blog ini juga : “Bagaimana  menyikapi suami selingkuh” ,  saya malah jadi bertanya  : ” Sebenarnya apa sih penyebab utama pasangan selingkuh dan bagaimana cara mencegahnya?”   karena pada kenyataannya di zaman sekarang ini memang tidak mudah menemukan orang yang setia pada pasangannya selain itu bukankah :  “Mencegah itu lebih baik dari pada mengobati?”
Dengan mengetahui penyebab utama   pasangan selingkuh tentunya  akan memudahkan  mencegah terjadinya   pasangannya berselingkuh.
Berdasarkan pada pengamatan, membaca , diskusi dll dapat disimpulkan bahwa Penyebab utama perselingkuhan  tidak sama  yaitu :
Kebanyakan Wanita  berselingkuh karena  dorongan emosional selain karena alasan lainnya  sedangkan Kebanyakan  pria berselingkuh untuk kepuasan seksual tanpa melibatkan emosional. Sebagai contoh wanita bisa berselingkuh jika ada kesempatan  membina hubungan dengan  laki-laki yang kebetulan menjadi profil idamannya  atau kebiasaan bersama berduaan dengan laki-laki tertentu atau Pacar lama    meskipun pada awalnya wanita ini tidak ingin berselingkuh tapi  dengan membuka hubungan dengan lawan jenis tanpa pengawasan pasangannya  lambat laun   wanita ini akan  berselingkuh meskipun dia sadar sudah memiliki suami.
Sedangkan pria berselingkuh cenderung karena faktor keinginan hasrat sexual melihat wanita lain yang dirasa lebih menarik secara fisik dibandingkan pasangannya ditunjang dengan sikap dan penampilan pasangan yang membosankan  ( Note:  Agar wanita  meningkatkan penampilannya dan perhatian  untuk pasangannya).
Selingkuh yang melibatkan ikatan emosional biasanya tidak terjadi dalam hubungan singkat tapi terjadi karena hubungan bertahap yang cukup lama karena kebiasaan saling berhubungan, orang jawa bilang : ” Witing tresno jalaran seko kulino” yg artinya ” Adanya cinta karena sering berdekatan atau berhubungan”(pulang kantor/makan  bareng berdua,  sms, telpon, chatting, ngebrik dll).
Jadi cara JITU untuk mencegah perselingkuhan  sebelum terjadi  INTI nya  adalah:
“TIDAK  MENGIJINKAN & MEMBIARKAN PASANGAN ANDA    BERDUAAN  DENGAN LAWAN JENIS TANPA SEPENGETAHUAN  ANDA BAIK SECARA MAYA ( SMS, TELPON, CHATTING, MESSENGER , EMAIL dll) ATAU NYATA  ( BERDUAAN DI MOBIL / RUANG TERTUTUP dll)”
NB:  Pria sebaiknya juga  tidak mengijinkan dan membiarkan  wanita pasangannya bepergian sendiri tanpa ada saudara yang mendampinginya apalagi jika bepergian lebih dari satu hari.
Untuk mencegah selingkuh karena faktor lain kenali dulu tandanya disini
Selingkuh banyak penyebabnya akan tetapi ada faktor yang harus diketahui kenapa pasangan selingkuh meskipun jika dilihat dari sudut pandangan umum ada hal-hal yang sulit diterima secara nalar dan agama artinya Selingkuh bisa menimpa siapa saja dari pembantu sampai presiden dari penjahat sampai ustadz dari pendidikan SD sampai S3 dll
Faktor  penyebab utama selingkuh ada dua yaitu  Faktor Internal dan Faktor External
A. Faktor Internal
Yang dimaksud dengan Faktor Internal adalah faktor   dari dalam penyebab  pelaku perselingkuhan, Faktor internal cenderung tidak terpengaruh dengan faktor eksternal, jadi apapun situasi dan kondisi  diluar dirinya   selingkuh tetap terjadi
Yang termasuk Faktor Internal adalah :
1. Faktor Genetik
Faktor Genetik artinya sifat selingkuh bisa diturunkan.  Jadi seseorang yang orang tuanya pernah selingkuh kemungkinan besar anaknya akan selingkuh juga. Gen yang membawa sifat selingkuh adalah DRD4. (Info disini). Orang yang memiliki gen ini suka  mencari sesuatu yang baru dari yang sudah mereka miliki sebelumnya sehingga  mereka cenderung memiliki kemungkinan selingkuh, Orang yang memiliki  varian tertentu  dari DRD4 cenderung untuk tidak setia dua kali lipat dari pasangannya. Gen DRD4 ini bekerja dengan  mempengaruhi kadar dopamin pada otak,  Rasa penasaran dan petualangan akan terasa menyenangkan, Rasa menyenangkan ini  akan  mensekresi hormon  dan  merekamnya diotak,  terjadinya persis  seperti pemabuk yang ditawari minuman beralkohol tinggi sehingga melakukan  hubungan seks / perselingkuhan  yang tidak memiliki risiko tinggi dapat dengan mudah  ditempuhnya.
Ciri paling mudah untuk mengetahuinya adanya DRD4 pada seseorang  :
Memiliki orang tua yang pernah selingkuh,  Tidak commitment dan   mudah bosan  pada pasangan, Berani mengambil resiko akibat perselingkuhan dan menganggap selingkuh adalah hal baru dan berbeda yang patut dicoba.
Jadi hati-hati bagi pria atau wanita   yang pasangannya  memiliki gen ini karena selingkuh bisa menurun pada anaknya.
Orang yang selingkuh karena factor genetic ini akan lebih sulit diperbaiki dibandingkan dengan orang yang selingkuh karena faktor internal lainnya  atau external.
Jadi bagaimana cara mencegahnya  ? Susah “Gawan bayi” (bawaan dari Lahir)  di buang ke laut aja … persis seperti lagu Cewek matre 2x ke laut aje… karena Dinasehati, ditunjukkan kesalahan, Dibimbing  apalagi diancam bagi yang mepunyai keturunan gen DRD4 ini  tetap tidak akan berpengaruh,  selingkuh tetap jalan .  Jadi? ya sudah  buang saja ketempat sampah  tanpa melihat……
2. Kurang Syukur
Pasangan  yang kurang bersyukur kepada Allah atas apa saja yang diberikan Allah kepada dirinya akan menyebabkan selingkuh. Dengan selingkuh orang ini menganggap akan memperoleh yang terbaik dari yang sebelumnya padahal adalah SALAH BESAR karena pada dasarnya Allah telah memberikan yang terbaik bagi kita,  jika kurang tapi kita bersyukur Allah pasti menambahnya
Cara mencegahnya: Memberi pengertian dengan sabar kepada pasangan untuk bersyukur dengan apa yang telah diberikan Allah kepada dirinya

3. Birahi Tinggi


Orang yang memiliki nafsu birahi tinggi sedangkan suami / isterinya  tidak bisa memenuhinya cenderung melakukan perselingkuhan jika ada kesempatan, Orang ini  biasanya  hobi makan kenyang sehingga  membangkitan nafsu yang menyebabkan kerasnya  hati nurani sulit menerima kebaikan mudah melakukan perzinahan,  Birahi tinggi berhubungan dengan hormon adrenalin, Hormon  adrenalin akan naik ketika berhadapan dengan sosok wanita atau lelaki baru.  Inilah pemicu internal terjadinya  perselingkuhan.
Cara mencegahnya : Banyak puasa terutama puasa senin kamis
4. Gengsi Tinggi
Orang yang mempunyai gengsi tinggi dengan tidak memandang pada kemampuan dirinya dan Suka  pada kemewahan tanpa usaha,  lebih mudah  untuk selingkuh demi mendapatkan apa yang menjadi keinginannya dengan cara cepat.
Cara mencegahnya: Memberi pengertian dengan sabar kepada pasangannya untuk tidak mudah menerima pemberian orang lain tanpa mengetahui maksud dan tujuannya
5. Kurangnya Iman
Kurangnya Iman bisa terjadi  jika pasangan  meninggalkan sholat dan tidak ada yang mengingatkan sholat secara rutin  sehingga Allah pun tidak melindungi  pasangan  untuk berbuat  selingkuh
Cara mencegahnya : Diingatkan untuk tidak lupa beribadah misalnya meninggalkan  sholat dll

B. Faktor Eksternal
Faktor external adalah faktor dari luar yang akan mendorong orang berbuat selingkuh meskipun orang tersebut tidak memiliki bakat atau gen selingkuh (DRD4) tapi dengan adanya faktor ini perselingkuhan dapat terjadi, yang termasuk factor eksternal ini  adalah : Berduaan tanpa muhrim,  Kesempatan ,  Keadaan sepi , Pengawasan yang kurang, Kemajuan Tehknologi Komunikasi  dan Godaan setan .
Berduaan tanpa Muhrim adalah yang paling rawan yang menjadi penyebab terjadinya perselingkuhan. Berduaan tanpa muhrim tidak hanya berarti berduaan secara fisik tapi berduaan secara maya seperti sms, chatting  atau telpon juga termasuk dalam hal ini
Cara mencegahnya : Tidak mengijinkan pasangan  berduaan dengan lawan jenis  tanpa muhrim
-   Kesempatan, pasangan   berbuat selingkuh menjadi lebih besar saat pria / wanita  sendirian  tidak bersama pasangannya sehingga mempunyai kesempatan berhubungan dengan orang  lain menjadi terbuka karena mempunyai banyak waktu luang yang seharusnya waktunya digunakan  bersama pasangannya dan keluarganya  dirumah , selain itu Bagi suami -isteri kegiatan dalam rumah yang bisa mengakibatkan perselingkuhan seperti sms, chatting  atau telpon dengan  calon selingkuhan tidak akan ada atau berkurang kesempatannya  jika pasangan  ada dirumah
Cara mencegahnya : Tidak membiarkan pasangan i sendirian tanpa ada saudara / teman yang mendampinginya
Sendiri (njomblo sementara) lebih cenderung membutuhkan hiburan. Jadi  jika tidak ada pasangan  bila ada kesempatan beresiko besar melakukan   perselingkuhan
Cara mencegahnya : Sebaiknya pasangan tidak ditinggal sendirian terlalu lama tanpa saling berhubungan secara intensif
-   Pengawasan yang kurang sangat berperan dalam terciptanya perselingkuhan,  Pria dan Wanita  dapat memberikan saran atau pengertian kepada pasangannya  jika dirasa menurut pengawasannya  suatu hubungan  berpotensi menimbulkan perselingkuhan
Cara mencegahnya : Pria / Wanita  memberikan pengawasan yang cukup pada pasangannya.
-   Kemajuan Tekhnologi Komunikasi. Handphone dan internet  adalah media komunikasi yang  paling efektif dalam kelangsungan hidup perselingkuhan.
Cara mencegahnya : Lihat dan kenali tanda -tanda pasangan  selingkuh seperti : HP di password dan nada dering dimatikan,  sms tanpa kenal waktu dan tempat, menerima dan telephone  sembunyi2 atau di jawab langsung dimatikan, gugup saat ditanya atau pergi saat ditelpon.
-   Godaan Setan Bagaimanapun juga setan tidak akan pernah berhenti menggoda suami atau isteri untuk selingkuh karena setan tahu dosa paling besar no.2 setelah sirik adalah perselingkuhan atau zina yang dilakukan oleh seseorang yang pernah menikah.
Cara mencegahnya : Bagi wanita  memilih pakaian tertutup (berjilbab) dan Selalu berdoa kepada Allah agar dijauhkan dari godaan setan yang terkutuk
Oleh karena itu berhati-hatilah dalam memilih pasangan hidup, lihat dulu karakternya jangan sampai mengandung gen DRD4,  jika terlanjur ada  DRD4 bagi Pria   lebih baik menikah  lagi jika mampu dan adil,  atau jika belum menikah cari yang lain dan bagi Wanita  tingkatkan kualitas diri agar mempunyai daya tawar bagi pasangannya.
Berdoa ingin cepat terkabul ? Inilah Rahasianya

Cara mengatasi, Hukum dan Ciri Suami Istri selingkuh dalam Islam

Cara mengatasi,  Hukum dan Ciri  Suami  Istri selingkuh dalam Islam
Tidak mudah mengambil sikap yang tepat saat menghadapi suami atau isteri  selingkuh  karena  biasanya pasangan yang  baru ditinggal selingkuh merasa sangat sakit hati, marah, pikiran kalut  dan  pada sebagian orang akan susah untuk berpikir jernih sehingga membutuhkan masukan positif dari orang lain, sedangkan jika salah curhat  (pada lawan jenis)  justru akan membuka jalannya perselingkuhan baru,  Semoga tulisan saya  ini dapat membantu  pembaca yang mengalami keadaan tersebut.
Definisi Selingkuh
Untuk menyelesaikan permasalahan selingkuh perlu diperjelas dulu apa arti selingkuh. Selingkuh  dalam  Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya  adalah : suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri; tidak berterus terang; tidak jujur; curang; serong; 2 suka menggelapkan uang; korup; 3 suka menyeleweng .
Dalam hubungan perkawinan secara umum orang mengartikan selingkuh adalah zina
Maaf sebelumnya, izinkan saya bertanya. Apakah anda sudah menikah dan hal diatas (perselingkuhan )  sedang terjadi  pada diri  anda?
Jika anda jawab: YaSelamat ..!!  anda mempunyai 5 kesempatan  “emas”    yaitu :
(Bagi yang belum menikah dan biasa zina hadiah hanya  berlaku untuk no 1-2 saja sedangkan hadiah lainnya 3-5 bisa ditambahkan tergantung situsi dan kondisi)
1. Kesempatan emas pertama yaitu sebagai Balon (Bakal calon) bahan sate di neraka, Jika  anda Wanita  “paling hanya” akan  ditusuk  tepat di kemaluan  dengan batang besi  kasar berwarna merah karena panasnya sebagai balasan bagi wanita yang suka  mengikuti nafsunya   memasukkan “batang” yang tidak halal dikemaluannya,   sedangkan bagi laki-laki ” Cukup” dijepit dan ditarik kemaluannya dengan tang besi penjepit  panas membara.  Wanita dan laki-laki pezina ini  akan menjerit-jerit dengan  suara yang sungguh sangat- sangat keras  karena sangat luar biasa rasa sakitnya akibat siksaan ini. Siksaan ini  akan  menyebabkan seluruh  kulit  kemaluan melepuh sampai kedalam dan akhirnya  badanpun menjadi ikut terbakar  karena sangat  panasnya besi tersebut,   tapi  ” jangan khawatir”  kulit yang terbakar hangus akan diganti  dengan yang baru oleh Allah SWT,  yang perlu dikhawatirkan adalah : Siksaan tersebut akan  terjadi berulang ulang terus menerus tanpa ada  batas waktu akhirnya (selamanya / kekal didalamnya),  setiap kali kulit rusak disiksa dan diganti normal lagi secara sekejab kemudian disiksa lagi  agar mereka merasakan azab.  Hal ini sesuai dengan  firman Allah dalam Alquran:
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana..(QS An Nisa  56)
Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan. (QS. An Nisa 14)
Jika anda termasuk anggota  ISIS ( Ikatan Suami Isteri Selingkuh )  dan belum mau keluar dari anggota serta   berani   menanggung resiko selingkuh,   Tidak masalah..!  Lewati saja test berikut  agar  anda semakin yakin dengan keanggotaan anda,
Bagi wanita, Test bisa dilakukan dengan cara:  saat anda makan di warung sate atau ikan bakar,  anda bisa dekatkan tangan anda pada api pembakaran  dan rasakan…  jangan sampai anda merasa bahan sate atau ikan yang dibakar adalah anda sendiri  (meskipun akan begitu nantinya) atau diwaktu lain  saat anda berada didapur coba rasakan sesaat saat memasak ,  dekatkan  tangan anda pada api kompor .. rasakan .. itung -itung itu sebagai  “latihan kecil ”  untuk mendapatkan hadiah panas yang lebih besar lagi nantinya.
Bagi Laki-laki, Test bisa dilakukan dengan mendekatkan  tangan pada korek api gas  atau rokok menyala pada tangan anda dan rasakan  Jika tangan anda tahan panas dekatkan sumber panas lebih dekat lagi…  jika tangan anda tidak tahan panas  … saya sungguh heran jika  masih ada yang berani selingkuh ? kenikmatan farji perempuan atau bagi wanita “batang”  laki-laki yang tidak halal sungguh  tidak sebanding dengan siksa neraka yang harus ditanggung, Jika anda muslim anda pasti percaya isi Alquran itu 100% PASTI BENAR  ( QS.An Nisa ayat 14 &56).
Dijaman sekarang ini sungguh  setan sudah sangat berkuasa atas manusia  karena banyak suami atau isteri tidak takut siksaan diatas bakal terjadi pada dirinya meskipun masih  diberi kesempatan hidup  tetap saja tidak mau bertobat,  bahkan mungkin  masih ada yang berani tersenyum sinis membaca tulisan saya diatas ,  tapi tidak mengapa….   apakah pezina sombong ini masih bisa tersenyum jika saat maut datang padanya.  Enggan bertobat atau mengulur-ulur waktu bertobat biasa  terjadi pada laki-laki atau perempuan yang akal sehatnya telah ditutupi nafsunya sendiri…. Mereka menyangka zina sudah umum dan biasa terjadi pada orang lain  maka siksaan tersebut tidak akan pernah  datang … saat ini memang ya…. tapi  setelah maut menjemput rasakan saja saja akibatnya ….
Siksa neraka abadi pasti terjadi bagi pezina sombong, Benar saya  tidak mengada-ada panasnya neraka jutaan kali dari panas yang ada dibumi .
2. Kesempatan emas Kedua menerima  hadiah tanpa dipotong  pajak setelah mati  yaitu :  siksa kubur . tapi sayangnya  Hadiah Siksa kubur  ini  hanya berlaku sampai hari kiamat tiba,   jadi anda tidak dapat menikmati selamanya seperti di Neraka,  Hadiah Siksa kubur bagi anggota ISIS akan lebih besar dibandingkan  bukan anggota ISIS  karena Selingkuh (Zina) adalah DOSA BESAR   rangking 2 setelah dosa sirik.  Siksa kubur akan menimpa pezina dari pagi sampai petang setiap hari    sampai hari kiamat tiba sebagaimana firman Allah SWT menyiksa Firaun karena dosanya dalam surat Al Mu’min  ayat 45.46 :
“Dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang , dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras”.” (QS. Al Mu’min: 45-46)
“Yang dimaksud dengan Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang adalah siksaan di alam barzakh (alam kubur). ” (Fathul Qodir, 4/705)
3. Kesempatan emas Ketiga untuk dibunuh atau dirajam terutama bagi anda yang sudah menikah dan melakukan selingkuh (zina) apalagi zina dengan isteri orang lain akan  lebih besar lagi kesempatannya  di bunuh oleh pasangan dari yang anda selingkuhi karena dalam Islam membolehkan hal  itu  meskipun secara hukum negara KUHP dilarang.
Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidak halal darah seorang muslim, kecuali karena salah satu dari tiga hal: orang yang berzina padahal ia sudah menikah, membunuh jiwa, dan orang yang meninggalkan agamanya lagi memisahkan diri dari jama’ah (kaum muslimin)’.” (HR Bukhâri  no.6878 dan Muslim 1676)
4. Kesempatan emas Keempat  Masuk Penjara maksimal 9 bulan dan berurusan dengan Polisi  karena  selingkuh telah melanggar  Pasal 284 KUHP  yaitu termasuk kategori kejahatan dalam kesusilaan
5. Kesempatan emas Kelima untuk hidup kacau bertengkar dengan suami/ isteri dan berpisah dengan anak-anak serta saudara suami/isteri.
Sebagian orang menganggap selingkuh itu biasa asal tidak zina  padahal sebenarnya selingkuh model ini yang justru berbahaya karena dapat menjerumuskan orang baik menjadi pezina tanpa disadarinya karena hubungan berjalan secara normal alami, melibatkan emosi  dan saling membutuhkan, seperti berhubungan lewat telpon /sms  dengan lawan jenis tanpa sepengetahuan suami /isterinya apalagi sampai membicarakan hal yang dapat membangkitkan rangsangan nafsu.   Hubungan ini akan menimbulkan ketergantungan dan penyakit hati (rindu) yang berakibat akan  mengurangi hak suami/ isterinya dan  menyakiti hati suami/ isteri  selain itu perbuatan ini juga akan membuka jalan zina, oleh karena itulah Allah SWT melarangnya sesuai dengan firman-Nya dalam Quran Surat Al Isro ayat  32  yang menyebutkan perbuatan mendekati zina dilarang .
Jika Selingkuh sampai terjadi Zina  akan terlalu besar dosanya,  Nabi Muhammad Sallahu Alaihi Wassalam sampai menghalalkan darah seorang muslim yang selingkuh  (zina)  untuk dibunuh jika pelaku sudah pernah  menikah (lihat hadist sahih dibawah) . Karena besarnya dosa itulah  Setan selalu berusaha dengan cara apapun  untuk mengajak seorang suami atau isteri  selingkuh dengan cara  memberikan  pandangan tipuan  agar orang lain lebih baik dari isteri atau suaminya ( kenyataannya memang  tidak ada suami/ isteri yang sempurna pasti ada kekurangannya), dan parahnya lagi   setelah perselingkuhan  terjadi  justru  setan  yang akan memberitahu kepada pasangannya  adanya perselingkuhan tsb sehingga terjadi keributan dan akhirnya terjadi perceraian, itulah tujuan akhir dari Godaan setan untuk selingkuh yaitu Perceraian. Setelah pelaku selingkuh menjadi duda/ janda akan lebih bebas dan mudah tergoda nafsu sehingga terjadilah perzinahan abadi.  Jadi bagaimanapun juga selingkuh PASTI ketahuan bagaimanapun rapatnya menutupi perselingkuhan  karena  ketahuan adalah  bagian dari strategi utama setan menghancurkan pernikahan.
Selingkuh itu nikmat apapun bentuknya mau Selingkuh Ringan ataupun Selingkuh Berat  sama nikmatnya  bahkan akan terasa  lebih nikmat dari suami atau isteri sendiri meskipun hanya sekedar sms. SMS dari selingkuhan  akan  lebih nikmat dari suami/ isteri sendiri ini  karena ada SETAN yang ikut berperan didalamnya yang masuk dalam jiwa dan pikiran baik saat awal kenalan,  sms/ chatting berbicara, bersentuhan dan akhirnya  berzina. Setan akan ikut secara penuh didalamnya dan tidak akan pernah berhenti ikut campur sampai  manusia itu ada niat  berusaha sendiri secara keras dan meminta pertolongan Allah untuk bisa berhenti .
“Langkah terbaik menghindari  / berhenti dari  perselingkuhan adalah tidak  berduaan dengan lawan jenisnya  tanpa didampingi  muhrim”
Jika anda masih melakukan selingkuh tetapi belum diketahui pasangan anda atau orang lain, saran saya  segera saja berterima kasih dan mohon ampun  kepada Allah karena Allah telah menutupi aib  anda,  segeralah berhenti dan bertobat kepada Allah selagi masih ada kesempatan  sebelum terbuka Aib dan ajal menjemput anda,  Jangan lupa terbukanya aib  akan  merubah   kehidupan anda yang semula tenang dan terhormat menjadi gelisah dan memalukan apalagi jika sampai ajal terjadi sudah tidak ada kesempatan lagi untuk bertobat.
Allah Maha Pengasih dan Penyayang   juga Maha Pengampun, jadi  apapun dosa kita  (kecuali sirik) jika kita mau  mohon ampun secara sungguh-sungguh pastilah Allah mengampuni kita .
Jika anda jawab : Tidak. Bersyukurlah kepada Allah karena Allah telah melindungi  dan  telah memberikan hati yang baik bagi anda. Semoga Allah selalu memberi ketetapan iman bagi anda.
Berhati-hatilah bergaul dengan lawan jenis  karena  setan dan para pembantunya dengan  berbagai cara akan selalu berusaha menjerumuskan kita untuk berbuat selingkuh / zina.
Hukum Al Quran dan Hadist  Sahih Bukhari Muslim tentang selingkuh / zina
Dalam Islam  perbuatan mendekati zina dilarang apalagi sampai zina sungguh sangat dilarang  oleh Allah, sesuai dengan firman Allah :
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.(QS. Al Isro  32)
Bagi yang mengaku beragama Islam dan   melakukan zina  jika tahu  hukuman  Allah dan sesama muslim sangat berat , pasti akan menyesal seumur hidupnya dan  berpikir ribuan kali untuk melakukan zina karena pezina yang sudah pernah menikah, di Islam  tidak ada hukuman lain kecuali dibunuh atau dirajam sampai mati, beda bagi yang belum pernah menikah cukup di cambuk 100 kali tanpa belas kasihan, memang  Indonesia adalah  negara yang mempunyai penganut Islam terbesar di dunia (207juta / 88% islam ) dan tidak menggunakan syariat islam untuk memutuskan suatu perkara perzinaan,  tapi bagi muslim yang takut hukuman Allah di akhirat akan  jauh lebih  berat  daripada hukum  di dunia maka jika mampu pasti akan  melaksanakan hukuman ini atau setidaknya bertobat nasuha untuk perbuatan ini.  Saya hanya menyampaikan hal yang sebenarnya  hukuman Allah bagi pezina, coba perhatikan Al quran dan dijelaskan oleh   Hadist  Nabi SAW dibawah:
dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik (QS. Al Maidah  49)
(Ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam) nya, dan Kami turunkan di dalamnya ayat-ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya. Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman. QS. An Nuur  1-2)
Ayat diatas  sangat  jelas perintah  Allah kepada Masyarakat muslim dan pezina yang wajib melaksanakan hukuman yang telah ditetapkan Allah  jika tidak ingin ditimpakan musibah karena hal tsb
Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidak halal darah seorang muslim, kecuali karena salah satu dari tiga hal: orang yang berzina padahal ia sudah menikah, membunuh jiwa, dan orang yang meninggalkan agamanya lagi memisahkan diri dari jama’ah (kaum muslimin)’.” (HR Bukhâri  no.6878 dan Muslim 1676)
Hadist ini sangat jelas mengatakan seorang yang berzina dan ia telah menikah halal dibunuh selain pembunuh dan muslim yang murtad
Ada seorang lelaki, yang sudah masuk Islam, datang kepada Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam mengakui dirinya berbuat zina. Nabi berpaling darinya hingga lelaki tersebut mengaku sampai 4 kali. Kemudian beliau bertanya: ‘Apakah engkau gila?’. Ia menjawab: ‘Tidak’. Kemudian beliau bertanya lagi: ‘Apakah engkau pernah menikah?’. Ia menjawab: ‘Ya’. Kemudian beliau memerintah agar lelaki tersebut dirajam di lapangan. Ketika batu dilemparkan kepadanya, ia pun lari. Ia dikejar dan terus dirajam hingga mati. Kemudian Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam mengatakan hal yang baik tentangnya. Kemudian menshalatinya(HR. Bukhari no. 6820)
Hadist ini juga  jelas mengatakan bahwa pezina yang sudah menikah hukumannya adalah di razam sampai mati.
Apakah ancaman hukum Allah dalam Al quran  dan diperjelas oleh Nabi SAW belum cukup untuk menghentikan perselingkuhan dan melakukan zina? Jika tidak mau bertobat, Lihat buktinya di   Kisah nyata 2 dihalaman dalam blog ini.
Berhati-hatilah jika sewaktu –waktu Allah  tanpa diketahui saatnya (mungkin nanti, besok malam atau lusa ) menyuruh malaikat izrail mencabut nyawa pezina sombong
Hanya satu permintaan orang yang telah mati kepada Allah saat dikubur yaitu minta dihidupkan kembali di dunia untuk bertobat atas segala dosa-dosanya karena ia tahu hukuman yang ditimpakan Allah kepadanya akan sangat berat dan tidak akan mampu dirinya bertahan  tapi tetap saja  hukuman  diberikaan tanpa  tiada akhir dan berkesudahan. Tidak percaya ? Simak ayat  Al quran dibawah:
(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan (QS. Al Mu’minuun  99-100)
Demikianlah untuk dijadikan pengetahuan bagi orang yang beriman untuk tidak melakukan perbuatan selingkuh atau zina
Tanda – tanda suami / isteri   selingkuh
  1. Sering meninggalkan sholat  terutama subuh, mulai suka bohong  dan lupa akan tugas dan kewajibannya sebagai  suami /isteri dalam rumah tangga.
  2. Dalam keseharian tidak perhatian dan tidak  mesra dalam hubungan suami isteri jika bicara suka berbantahan banyak alasan
  3. Pergi Pagi Pulang Malam  dan suka berlama –lama di pekerjaan dengan alasan lembur jika pergi keluar kantor tidak izin suami / isteri
  4. Mencari-cari alasan untuk bisa pergi keluar sendiri  dan tidak mau ditemani
  5. Handpone di password  jika dihidupkan suara ringtone  di silence
  6. Jika bepergian sulit dihubungi atau jika bisa dihubungi hanya sebentar dan mati lagi serta mempunyai no hp lain tanpa sepengetahuan suami / isteri
  7. Tidak mau putus hubungan dengan Handphone dan internet
  8. Sibuk SMS dimana saja tanpa kenal waktu dan pergi saat menerima  telpon, jika ada anda  gugup dan akan bilang nanti saya hubungi atau telpon langsung dimatikan tanpa dijawab
  9. Jika pulang dari bepergian akan langsung kebelakang untuk menghilangkan jejak perselingkuhan
  10. Biasanya cuek tapi tiba-tiba perhatian untuk menutupi perselingkuhan
  11. Beli pakaian baru yang tidak biasa, suka berdandan dan  memakai minyak wangi
  12. Ada 1 lagi tapi ini rahasia karena pasti benar 100% selingkuh…. (silahkan comments saya kirim by email)
Note : Pastikan email anda di comments terisi dengan benar agar balasan  terkirim dengan baik
Cara mengatasi Suami atau Istri yang selingkuh dalam Islam
Untuk mengatasi suami atau isteri selingkuh kenali dulu tanda-tandanya untuk mencegah  perselingkuhan  selain itu perhatikan kurangnya kebutuhan lahir batin dari pasangannya, kurang perhatian dan meyepelekan  pasangan,  kondisi kejiwaan dan jauh dari suami/ isteri,  kemajuan teknologi serta  kurangnya pengawasan suami/isteri yang mendorong  terjadinya perbuatan  selingkuh.
Meskipun  untuk berselingkuh tergantung dari keimanan masing –masing pelakunya, akan tetapi bila tidak hati-hati kita  akan tergelincir dalam lingkaran perselingkuhan yang awalnya sama sekali   tidak menginginkannya.
Hanya  dengan  selalu ingat kepada Allah dengan tidak meninggalkan Shalat dan menjadi  suami / isteri soleh yang  berderajad tinggi bukan derajad Pelacur  selingkuh dapat dihindari
Jika suami atau isteri terlanjur selingkuh  jangan khawatir   pasti ada jalan keluarnya asal selalu dekat dan yakin dan mau berusaha mencari jalan keluar dan beriktiar kepada Allah SWT pasti semua masalah akan selesai.
Jika suami atau isteri :
1. Selingkuh Ringan
Selingkuh ringan artinya suami/isteri  melakukan Perbuatan   mendekati  zina belum zina yang sebenarnya  seperti : sms mesra , telpon mesra , chatting mesra,  ketemuan dan berduaan dengan laki / perempuan tanpa izin suami atau isterinya.
Selingkuh Ringan adalah awal dari Selingkuh berat (Zina)

Perbuatan ini pasti akan menyakiti hati anda, merendahkan kehormatan serta menyepelekan anda.  Agar perselingkuhan model ini cepat terselesaikan dan tidak berkembang menjadi Selingkuh Berat  secepatnya  dilakukan perbaikan  hubungan dengan suami / istri   yaitu  dengan cara melakukan diskusi  dari hati-kehati pada waktu dan suasana yang tepat agar maksud dan tujuan tercapai  caranya:
-         Benahi dulu kondisi mental  anda, Tidak perlu marah2  meskipun anda tahu semua itu adalah kesalahan suami / isteri bukan anda,   marah  tidak akan  menyelesaikan masalah, tenangkan diri anda agar dapat berfikir jernih, tambah ibadah seperti  sholat  sunat rawatib, tahajjud, hajad dan berdzikir sebanyak-banyaknya agar hati menjadi tenang  serta buat kesibukan positif.
- Sebelum berdiskusi,  koreksi diri anda sendiri dulu dan jawablah pertanyaan kenapa suami / isteri  anda selingkuh jika anda tahu jawabannya itulah solusinya. Coba ubah  diri anda dulu  sesuai  perkiraan kemauan suami / isteri  karena bagaimanapun juga suami / isteri  anda dulu mencintai anda
- Pada waktu dan suasana yang tepat berdandalah yang rapi ganteng / cantik dan pakaian sexy, memakai parfum kesukaan suami /isteri tapi jangan berhubungan sexual dulu, tanyakan pada suami / isteri anda  alasan  dia selingkuh,  jika tidak mau mengungkapkan  pancing dengan mengatakan hal –hal yang paling tidak disukai dari suami / isteri yang tidak menyakti hati pasangan  agar dia mau mengungkapkan hal yang tidak disukai pada anda jadikan informasi ini sebagai tambahan koreksi terhadap diri anda sendiri
- Setelah suami / isteri  mengungkapkan seluruh isi hatinya, Minta maaflah anda karena bagaimanapun juga salah satu factor kekurangan diri anda menjadikan   suami / isteri  anda selingkuh.
- Katakan pada suami / isteri  bahwa  anda  janji akan merubah sikap anda begitu juga dengan  suami / isteri anda  diminta untuk berjanji mengubah perilakunya.
- Nasehati dengan baik dan tambahkan perhatian serta kasih sayang serta  tanyakan apa yang diinginkan  pasangan agar bisa menghentikan perselingkuhan, berikan bimbingan  dengan cara yang baik usahakan ayat Al Quran dan Hadis diatas bisa dibaca atau dimengerti oleh suami / isteri  anda.
- Ulangi buat perjanjian dengan suami atau isteri selingkuh yang isinya jika diulang lagi sampai batas tertentu anda tidak akan segan untuk menggugat cerai suami atau mencerai istri
- Sambil menunggu waktu berlalu , cari informasi tentang  pasangan selingkuh  suami /isteri sebelum menuduh suami isteri selingkuh, catat no hp, alamat rumah maupun pekerjaan , datangi baik-baik dan minta tolong kepada pasangan selingkuh agar tidak mengganggu suami atau isterinya  buat perjanjian jika masih selingkuh akan di laporkan ke orang tuanya, suami / isterinya atau atasannya .
-  Jika masih saja tetap selingkuh ringan tanyakan pada suami / isteri  apakah masih ingin meneruskan perkawinan atau tidak beri waktu  untuk berfikir dan memutuskan.
-  Jika sudah sampai 3 kali suami / isteri  tetap saja selingkuh ringan  jangan ragu untuk menggugat cerai karena sebenarnya suami atau isteri anda sudah zina yang sebenarnya .
2. Selingkuh Berat
Jika suami / isteri anda tidak  hanya selingkuh ringan  tapi sudah melakukan perbuatan zina
untuk Suami jangan ragu untuk segera menceraikan isteri anda  (Dalil menyusul ) , atau melaporkan perselingkuhan tersebut ke polisi atas pelanggaran Pasal 284 KUHP yaitu termasuk kategori kejahatan dalam kesusilaan atau perlakukan orang yang menyelingkuhi isteri anda menggunakan dalil hadist nabi diatas.
Tapi bagi Isteri yang suaminya selingkuh dan  tidak ingin mengajukan gugatan cerai pada suami, ada pahala dari Allah untuk kesabaran dan keikhlasan anda. Pertimbangkan dengan matang untuk mengambil sikap  jika suami selingkuh dengan melihat faktor :
1. Sifat dasar suami dilihat dari ketekunan dan pengetahuan agama, komitmen, tanggung jawab, Sifat   dan  kemungkinan tidak berbuat selingkuh lagi serta kesungguhan suami untuk bertobat
2. Kondisi diri pribadi anda seperti umur, kesempatan menikah lagi,   ada tidaknya calon pengganti, status, jaminan hidup kedepan  dll
3. Masa depan anak anda, kebahagiaan keluarga besar anda dan suami dll
Faktor – faktor diatas bisa membantu anda untuk mengambil keputusan jika suami selingkuh.
Tapi  jika anda masih mencintai suami dan anda rela untuk berbagi dengan mempertimbangkan   faktor diatas tidak ada salahnya anda memberi kesempatan pada suami untuk membina rumah tangga lagi karena secara Islam seorang  suami boleh beristeri lebih dari satu jika Mampu dan Adil sedangkan wanita tetap tidak boleh bersuami dua meskipun mampu dan adil.
Untuk mendapatkan  ketenangan batin dan ditunjukkan Allah  jalan terbaik   mengatasi segala masalah yang ditimbulkan akibat suami / isteri selingkuh,  Islam memberikan  cara yang sangat MANJUR yaitu  Ikhlas  dengan apa yg diberikan Allah , Sholat Tahajjud di 1/3 malam terakhir (3-4 malam) dan pagi-siang-sorenya melakukan zikir Ya Allah….. dan Sholawat Nabi : Sallahu ala Muhammad ….. sebanyak-banyaknya agar hati menjadi tenang…
Semoga manfaat

Rahasia Menikah Anugrah Luar biasa dari Allah SWT

Kenapa saya mengatakan : “Rahasia Menikah itu adalah anugrah luar biasa dari Allah SWT ?”  karena Allah SWT  memberikan  balasan   bagi hambanya yang mau mengikuti perintah-Nya untuk menikah  yaitu dengan memberikan hadiah atau anugerah luarbiasa khusus bagi orang yang telah menikah. (Boleh iri bagi yang belum nikah) .  Sebagian  Rahasia anugrah yang luarbiasa itu telah ditunjukkan oleh Allah SWT dan Rasullullah Sallahu Alaihi Wassalam  yaitu :
1. Menikah dapat Meluaskan rejeki
Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang patut (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS.An Nuur 32)
2. Berhak mendapat pertolongan Allah
Sabda Rasulullah saw,”Tiga orang yang memiliki hak atas Allah menolong mereka : seorang yang berjihad di jalan Allah, seorang budak (berada didalam perjanjian antara dirinya dengan tuannya) yang menginginkan penunaian dan seorang menikah yang ingin menjaga kehormatannya.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Hakim dari hadits Abu Hurairoh)
3.  Memperbaiki akhlak dan Martabat
Rasullullah SAW bersabda : kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diatara kamu sesungguhnya Allah akan memperbaiki Ahklak, meluaskan rezeki dan keluhuran mereka( Al Hadist)

4. Pahala Ibadah menjadi berlipat-lipat
Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan)” (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah)
5. Mudah mendapatkan pahala
“Dalam kemaluanmu itu ada sedekah.” Sahabat lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kita mendapat pahala dengan menggauli istri kita?.” Rasulullah menjawab, “Bukankah jika kalian menyalurkan nafsu di jalan yang haram akan berdosa? Maka begitu juga sebaliknya, bila disalurkan di jalan yang halal, kalian akan berpahala.” (HR. Bukhari, Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah)
6.Menikah lebih Berpeluang  masuk surga dari orang yang tidak menikah
Rasullullah SAW bersabda : : seburuk-buruk kalian,  adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian , adalah yang tidak menikah (HR. Bukhari)

Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang (HR. Abu Y. dan Thabrani).
7. Dan masih banyak rahasia dan  anugrah yang lain yang diberikan Alah kepada hamba-Nya,  Simak  cerita saya  dibawah:
Dulu saya  pernah menjadi anggota  keluarga besar    IPTN tapi bukan Industri Pesawat Terbang Nurtanio tapi  IPTN  ( Ikatan Pemuda –pemudi Telat Nikah) yang disalip / didahului nikah oleh adik saya. Sehingga pada waktu saya masih baru -barunya menikah dan bertemu dengan adik  di rumah Ibu saya ditanya oleh adik saya: “piye mas rasane (nikah) ?”.  “ Gelo (kecewa) ” kata saya ( sambil bercanda serius nunjukkin muka menyesal)  … “Lho kok  keno opo? Kata adik saya serius …  “ Gelo  nang opo nggak biyen- biyen (dari dulu)  nikah” Ha.ha.ha….jawab saya.    Adik sayapun  ikut  tersenyum : He.he..he….  sambil berkata : Diandani (dibilangin)  nggak percoyo……..  enak,..to…?
Benar Demi Allah … dalam hati saya menyalahkan diri saya  kenapa tidak dari dulu saja saya menikah, Jelas  karena waktu itu saya memang  tidak tahu Rahasia Menikah selain itu  banyak alasan saya yang berdasarkan   Logika yang saya anggap benar untuk pembenaran  belum  menikah   sehingga sayapun jadi keterusan membujang  dan cukup telat untuk menikah, jika saya tahu rahasia menikah sangat luarbiasa pasti sejak dulu saya  menikah.
Dulu saat saya sudah bekerja dan sudah cukup bekal untuk menikah,  ada…. saja alasan saya untuk menunda nikah, Sekarang setelah menikah  saya benar-benar sadar  karena  alasan saya waktu itu banyak salahnya dari pada benarnya meskipun alasan itu jika dilogika banyak benar dari pada salahnya akan tetapi  rahasia  Allah yang membuktikan  bahwa tidak selamanya Logika itu benar, yang pasti benar adalah perintah Allah dan Rasul-Nya yaitu Menikah
” Menikah itu Ibadah” pasti banyak hambatannya,  karena itu  bagi sebagian besar  Laki-laki pasti berat untuk menyatakan kesanggupan menikah jika belum yakin dengan pasangannya serta  bekal yang cukup untuk menikah   begitu juga bagi wanita  juga akan  sulit memutuskan  menerima atau menanyakan  nikah jika belum  cocok dengan pasangannya, tapi yang harus diketahui adalah:
“Rezeki dan Jodoh adalah rahasia Allah SWT jangan bermain logika untuk alasan menunda nikah  pasrahkan saja kepada Allah pasti semua masalah yang mengganjal akan terselesaikan
Ini artinya alasan  yang berhubungan dengan materi seperti : belum cukup bekal menikah, calon suami/isteri tidak kaya dll tidaklah benar karena ukuran cukup bekal dan kaya bagi setiap orang berbeda dan rejeki ditangan Allah, Sedangkan alasan  seperti  pasangan sekarang masih kurang cantik/ ganteng, kurang baik , belum cocok dll tidak tepat karena Pasangan yang cantik atau ganteng tidak menjamin akan setia pada kita  dan tidak akan meninggalkan kita karena  Jodoh ditangan Allah.
Waktu tidak bisa diputar balik kembali . Jika waktu bisa diputar balik kembali  tanpa ragu “Saya Yakin 100% “:  Saya akan menikah secepatnya selagi muda karena sekarang saya tahu alasannya dan sayapun dengan  yakin mengatakan:  “Jangan ragu untuk menikah”, terutama bagi laki-laki yang sudah bisa mencari nafkah dan Wanita yang sudah ada jodoh/ pacar bisa memutuskan untuk  menikah, atau setidaknya jika masih pacaran (meskipun di agama islam tidak ada pacaran)  tetap harus ditanya kapan menikah,   jangan sampai hanya pacaran saja apalagi sampai “ Habis manis sepah dibuang “  Anda akan menjadi tahu kenapa menikah adalah Anugrah luar biasa dar Allah SWT.
Yang harus diingat :
“Menikah itu ibadah, Ibadah itu berat dan banyak kendalanya tapi jika bisa melaluinya akan begitu  besar pahalanya”.
Setan tidak suka dengan  pernikahan karena menjadikan manusia penuh dengan pahala, sehingga dengan berbagai cara, setan pasti  akan menggagalkan rencana pernikahan  agar pasangan tersebut tidak jadi menikah dan membujang selama mungkin, banyak contoh kejadiannya untuk itu. Jika suatu pasangan melakukan  pernikahan  .. setan akan menangis sedih kecewa  karena  telah gagal  dalam misinya menjerumuskan manusia  selain itu Setan akan merasa rendah terhina tidak bisa menyombongkan diri  karena  tugasnya dianggap gagal total  dan tidak berguna oleh pemimpinnya.
Setan akan dianggap sukses dan bisa menyombongkan diri di kelompoknya  jika tugasnya membuat manusia bisa tetap membujang.  ”Suatu Kegagalan besar jika manusia bujang sampai menikah”  karena jika menikah manusia itu menjadi banyak berpahala, dilindungi Allah , diluaskan rezeki dll.
Kesempatan setan untuk  menggunakan jasa manusia guna mendekati lawan jenisnya berbuat maksiat  menjadi berkurang karena pernikahan, Type manusia yang paling disukai setan adalah Laki-laki atau perempuan yang Ganteng atau cantik, bersifat baik, berpendidikan, punya penghasilan besar  tapi sedikit mempunyai  pengetahuan agama karena  manusia type ini bisa dengan mudah mempengaruhi lawan jenis untuk berbuat maksiat  dan melupakan  Tuhannya  sehingga orang baikpun bisa menjadi rusak akhlaknya
Oleh karena jalan Pernikahan adalah hal yang tepat bagi orang yang baik  agar orang yang baik tidak menggoda  / tergoda lawan jenisnya sehingga terhindar dari perbuatan yang dilarang agama.
Menikah gampang buat pahala dan banyak  enaknya daripada nggak enaknya Contoh paling mudah :
Buat pahala gampang banget cukup datangi isteri/ suami  iak..iuk  sudah nikmat  dapat pahala lagi… kalau dihitung sudah banyak saya buat pahala  yaitu sejak 17 Desember 2009 coba kalau saya menikah sebelum itu pasti lebih banyak lagi  tabungan pahalanya…
Ini Hadistnya :
Dalam kemaluanmu itu ada sedekah.” Sahabat lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kita mendapat pahala dengan menggauli istri kita?.” Rasulullah menjawab, “Bukankah jika kalian menyalurkan nafsu di jalan yang haram akan berdosa? Maka begitu juga sebaliknya, bila disalurkan di jalan yang halal, kalian akan berpahala.” (HR. Bukhari, Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah)
Belum kebaikan –kebaikan yang lain seperti :
Hidup jadi lebih focus ke pekerjaan dan isteri sehingga pikiran lebih tenang dan tidak  kemana-mana
Ada teman ngobrol dan bercanda, ada yang nyiapain makan, baju kerja, mijitin jika cape  pokoknya semuanya deh… (makasih ya isteriku…)
Nah yang ini adalah janji Allah kepada  orang yang menikah  dan  ternyata bagi saya 100% benar  yaitu :Mendapatkan hak untuk  ditolong Allah, terjaga kehormatan, memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki,  menambah keluhuran/ kehormatan.
Buktinya saya ditolong :
Banyak keinginan saya pada sesuatu  menjadi  terlaksana setelah menikah  dengan pertolongan dan diberi kemudahan  oleh Allah , Terjaga kehormatan karena ada penyaluran nafsu kepada isteri,  Ahlak merasa lebih baik karena lebih  nyaman dalam beribadah,  meluaskan rezeki alhamdulllah Allah selalu memberikan rezekinya untuk kami sekeluarga Menambah keluhuran dan dan kehormatan Alhamdulillah Allah  memberikannya dll.
Anda tidak akan  tahu kebaikan-kebaikan menikah  yang lain selain yang saya sebutkan diatas jika anda sendiri tidak  mencobanya….
“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan mengkayakan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui.” (QS. An Nuur (24) : 32).
Jika ingin menikah sesuai petunjuk Rasullullah SAW  berikut pilihannya:
1. Pilih karena agamanya (minimal satu agama), keturunan, kecantikan  baru kekayaannya pasti kebahagian yang diperoleh saya berani jamin 100% untuk itu.
“Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda : Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama” (HR. Muslim dan Tirmidzi)
“Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya” (HR. Thabrani)
2. Pilihlah yang masih gadis bukan janda agar tidak berpikir untuk serong dan dapat diajak bercengkrama
Ketika Jabir menikahi seorang janda, Rasulullah bertanya kepadanya, “Mengapa engkau tidak menikahi seorang gadis sehingga kalian bisa saling bercanda ria? …yang dapat saling mengigit bibir denganmu.” (HR. Bukhari (nomor 5079) dan Muslim (II:1087)
3.  Pilihlah perempuan atau lelaki yang bisa menjaga kehormatannya
Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihah.(HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).


4. Menikahlah dengan wanita atau lelaki yang dicintai
Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak (HR. Abu Dawud).
Jika  Anda masih tetap enggan menikah dan lebih suka berpacaran  maka perhatikan hadist Rasullullah SAW berikut :
Rasulullah SAW bersabda: “Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !”(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.).
“Sungguh kepala salah seorang diantara kamu ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik, daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya” (HR. Thabrani dan Baihaqi)
Rasulullah SAW. bersabda : “Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah” (HR. Bukhari).
Jika semua hadist diatas masih dirasa kurang  cukup coba perhatikan Fase kehidupan manusia yang harus dilakukan jika tidak dilakukan akan terjadi masalah dan ketidakseimbangan hidup .
Fase kehidupan manusia adalah Fase siklus  kejadian alamiah yang urut  berkesinambungan  dan harus dilakukan jika tidak dilakukan akan dikatakan “abnomal” (bermasalah)  atau  seperti program dalam computer yang  jelas urutan programnya jika tidak dilaksanakan  program tersebut akan  terjadi “error”.
Fase kehidupan manusia dilihat dari apa yang harus dikerjakan adalah sebagai berikut:
Nangis – Sekolah – Kerja – Nikah – Punya Anak – Pensiun – Mati – Surga/ Neraka
Bayi lahir  harus nangis jika tidak nangis tidak normal/bermasalah,  setelah tumbuh menjadi  Anak harus sekolah tidak sekolah bermasalah,  setelah sekolah selesai  harus kerja jika tidak kerja bermasalah,  setelah  bekerja mendapat penghasilan ya harus   Menikah jika tidak menikah akan  bermasalah,   setelah Menikah Punya Anak  jika  tidak mempunyai anak akan bermasalah,  setelah punya anak menjadi   Tua Istirahat jika  tidak istirahat masalah   setelah tua …. ya  Mati.
Nah sehina –hina  orang mati menurut Islam adalah orang yang tidak menikah…. Apalagi  jika smapai mati masih  belum bertobat  … akan kemana nantinya .. anda pasti bisa menjawabnya…

September 29, 2011

Urusan Idul Adha, Ikutilah Pemerintah Saudi Arabia!


Bismillah,
Salah satu hal yg sering menjadi perdebatan (tiada berakhir) adalah penetapan tanggal Idul Adha (selain Idul Fitri). Permasalahan yg terjadi antara idul Adha dan idul Fitri nyaris (bahkan bisa dibilang) sama, yakni penetapan tanggalnya.
Beberapa hal yg bisa kita bahas mengenai permasalahan tersebut adalah:
1. Penetapan idul Fitri pada umumnya dilakukan sekitar seminggu hingga H-3 menjelang Ramadhan berakhir. Bisa dikatakan untuk penetapan idul Fitri ini cukup krusial, karena akan berpengaruh terhadap KEHARAMAN BERPUASA DI HARI RAYA. Meski demikian, sebenarnya ada solusi utk hal ini, yakni IKUTLAH DENGAN PEMERINTAH SETEMPAT.
Yang perlu dicatat di sini, idul Fitri di tiap negara BISA BERBEDA-BEDA WAKTUNYA, TERLEBIH KARENA LETAK GEOGRAFI SANGAT BERPENGARUH terhadap PENGAMATAN KEMUNCULAN BULAN BARU.
2. Sementara utk penetapan idul Adha, dilakukan sejak awal bulan Dzulhijjah. Penyebabnya karena idul Adha jatuh di tgl 10, yg otomatis penetapan awal bulan mesti dilakukan jauh2 hari sebelumnya. Tentu saja tidak mungkin dilakukan penetapan idul Adha menjelang tgl 10 Dzulhijjah, karena idul Adha merupakan PUNCAK IBADAH HAJI, yg sudah dilakukan jauh2 hari sebelumnya.
Untuk idul Adha ini, ada hal yg mesti diperhatikan secara khusus, terutama di tgl penetapan idul Adha.
Sebagaimana kita ketahui bersama, ibadah haji merupakan salah satu agenda besar yg dilakukan oleh pemerintah Saudi Arabia. Dengan demikian, sebagai penyelenggara ibadah haji ini, pemerintah Saudi Arabia bertanggung jawab secara penuh proses haji, mulai dari persiapan penginapan, fasilitas haji, bahkan termasuk JADWAL WUQUF di Arafah, yg notabene merupakan syarat sahnya sebuah ibadah haji.
Tahun ini, pemerintah Saudi Arabia sudah menetapkan bahwa awal Dzulhijjah 1431 H= Ahad,7 November 2010, Wuquf di Arafah 9 Dzulhijjah 1431 H= Senin,15 November 2010.
Dengan demikian, SEHARUSNYA SEMUA kaum muslim mengikuti jadwal yg telah dibuat pemerintah Saudi Arabia ini. Dengan kata lain, untuk di Indonesia pun, pelaksanaan shaum Arafah dilakukan di hari Senin dan sholat (dan hari Raya) idul Adha jatuh pada tgl 16 November 2010.
Meski demikian, masih ada beberapa ulama yg menyodorkan alternatif sebagai berikut:
1. Sepenuhnya ikut pemerintah Saudi Arabia. Dengan demikian, puasa Arafah dilakukan di hari Senin, dan hari Selasa idul Adha.
2. Tetap mengikuti pemerintah setempat, terutama untuk pelaksanaan sholat idul Adha. Puasa Arafahnya tetap mengikuti jadwal pemerintah Saudi Arabia, yakni di hari Senin, 15 November 2010, sementara sholatnya dilakukan (untuk di Indonesia) pd tgl 17 November 2010.
Sahkah sholat idul Adha di tgl 17 November 2010? Secara hukum masih dianggap sah, karena sholat idul Adha dan pelaksanaan pemotongan hewan qurban masih boleh dilakukan di hari Tasyrik (11,12,13 Dzulhijjah).
Saya sendiri, insya ALLOH akan berusaha mengikuti aturan yg dikeluarkan oleh pemerintah Saudi Arabia. Dengan demikian, puasa Arafah (insya ALLOH) akan saya di hari Senin, 15 November 2010 dan sholat Idul Adha di tgl 16 November 2010. Untuk pemotongan hewan qurban, bisa dilakukan di tgl 17 November 2010.
Dalil dan manfaat puasa Arafah adalah sebagai berikut:
“…dan puasa pada hari Arafah -aku mengharap dari ALLOH SWT- menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang. Dan puasa pada hari Aasyura’ (tanggal 10 Muharram) -aku mengharap dari ALLOH SWT- menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu” [Shahih Riwayat Imam Muslim 3/168, Abu Daud no. 2425, Ahmad 5/297, 308, 311, Baihaqi 4/286 dan lain-lain].
Anda sendiri bagaimana?
Semoga berguna.
Bismillah,
Artikel ini bisa jadi merupakan artikel yang paling tidak disukai oleh kebanyakan kaum muslim dan muslimah. Mengapa? Karena mereka tentu saja ingin mempunyai dan membangun keluarga yang sakinah, ma waddah dan wa rahmah hingga akhir hayat, sebagaimana yang telah mereka ikrarkan ketika ijab kabul.
Namun, kita tidak pernah tahu kehidupan rumah tangga di masa depan. Bisa jadi badai perkawinan yang menerpa sedemikian hebatnya sehingga masing-masing pihak tidak bisa mempertahankan rumah tangga mereka lebih lama lagi.
Saya tetap memasukkan artikel ini ke dalam kategori pernikahan, karena bagaimanapun, cerai merupakan salah satu poin dalam perkawinan. Selain itu, Islam juga memberikan rambu-rambu apabila terjadi perceraian.
Nah, bagaimana sebenarnya Islam memandang perceraian?
Mari kita lihat dalil-dalil berikut ini:
- “Sesungguhnya perbuatan mubah tapi dibenci Allah adalah talak (cerai)”. (al hadits)
- “Perkara halal yang paling dibenci oleh Allah adalah perceraian.” (al hadits)
- “Dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, bahwa ketika istri Tsabit bin Qais Al-Anshari Radhiyallahu ‘anhu menyatakan tidak bisa melanjutkan rumah tangga dengannya karena tidak mencintainya, dan ia bersedia menyerahkan kembali kebun kepadanya yang dulu dijadikan sebagai mahar pernikahannya, beliau menyuruh Tsabit untuk menceraikannya, maka Tsabit pun melaksanakannya.” Demikian sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam kitab shahihnya.
- “Janganlah seorang isteri minta cerai dari suaminya tanpa alasan (sebab yang dibenarkan), niscaya dia tidak akan mencium bau surga yang baunya dapat dirasakan pada jarak tempuh empat puluh tahun.” (HR. Ibnu Majah)
- “Allah melaknat suami yang mengambil laki-laki lain untuk mengawini bekas isterinya yang sudah cerai tiga talak supaya bisa dirujuk kembali olehnya. Jadi perkawinan itu sekedar tipu muslihat bagi pengesahan rujuk. Orang yang mau disuruh membantu tipu daya dengan mengawini lalu dicerai (tidak digauli) juga dilaknat Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- “Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang makruf atau menceraikan dengan cara yang baik. Tidak halal bagi kamu mengambil kembali dari sesuatu yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh istri untuk menebus dirinya. Itulah hukum-hukum Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Barang siapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang lalim.” (Al Baqarah(2):222)
- “Kemudian jika si suami menlalaknya (sesudah talak yang kedua), maka perempuan itu tidak halal lagi baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain. Kemudian jika suami yang lain itu menceraikannya, maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama dan istri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Itulah hukum-hukum Allah, diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui. —- Apabila kamu menalak istri-istrimu, lalu mereka mendekati akhir idahnya, maka rujukilah mereka dengan cara yang makruf, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang makruf (pula). Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudaratan, karena dengan demikian kamu menganiaya mereka. Barang siapa berbuat demikian, maka sungguh ia telah berbuat lalim terhadap dirinya sendiri. Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah sebagai permainan. Dan ingatlah nikmat Allah padamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu yaitu Al Kitab (Al Qur’an) dan Al Hikmah (As Sunah). Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Al Baqarah(2):230-231)
- “Tidak ada kewajiban membayar (mahar) atas kamu, jika kamu menceraikan istri-istrimu sebelum kamu bercampur dengan mereka dan sebelum kamu menentukan maharnya. Dan hendaklah kamu berikan suatu mut-ah (pemberian) kepada mereka. Orang yang mampu menurut kemampuannya dan orang yang miskin menurut kemampuannya (pula), yaitu pemberian menurut yang patut. Yang demikian itu merupakan ketentuan bagi orang-orang yang berbuat kebajikan. —- Jika kamu menceraikan istri-istrimu sebelum kamu bercampur dengan mereka, padahal sesungguhnya kamu sudah menentukan maharnya, maka bayarlah seperdua dari mahar yang telah kamu tentukan itu, kecuali jika istri-istrimu itu memaafkan atau dimaafkan oleh orang yang memegang ikatan nikah, dan pemaafan kamu itu lebih dekat kepada takwa. Dan janganlah kamu melupakan keutamaan di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Melihat segala apa yang kamu kerjakan.” (Al Baqarah(2):236-237)
- “Kepada wanita-wanita yang diceraikan (hendaklah diberikan oleh suaminya) mut`ah menurut yang makruf, sebagai suatu kewajiban bagi orang-orang yang takwa.” (Al Baqarah(2):241)
- “Jika keduanya bercerai, maka Allah akan memberi kecukupan kepada masing-masing dari limpahan karuniaNya. Dan adalah Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi Maha Bijaksana”. (An-Nisa(4):130)
- “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu: “Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya kuberikan kepadamu mut’ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik.” (Al Ahzab(33):28)
- “Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: “Tahanlah terus istrimu dan bertakwalah kepada Allah”, sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) istri-istri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada istrinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.” (Al Ahzab(33):37)
- “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu menikahi perempuan-perempuan yang beriman, kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka idah bagimu yang kamu minta menyempurnakannya, Maka berilah mereka mut’ah dan lepaskanlah mereka itu dengan cara yang sebaik-baiknya.” (Al Ahzab(33):49)
- “Kamu boleh menangguhkan (menggauli) siapa yang kamu kehendaki di antara mereka (istri-istrimu) dan (boleh pula) menggauli siapa yang kamu kehendaki. Dan siapa-siapa yang kamu ingini untuk menggaulinya kembali dari perempuan yang telah kamu cerai, maka tidak ada dosa bagimu. Yang demikian itu adalah lebih dekat untuk ketenangan hati mereka, dan mereka tidak merasa sedih, dan semuanya rela dengan apa yang telah kamu berikan kepada mereka. Dan Allah mengetahui apa yang (tersimpan) dalam hatimu. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun.” (Al Ahzab(33):51)
- “Hai Nabi, apabila kamu menceraikan istri-istrimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) idahnya (yang wajar) dan hitunglah waktu idah itu serta bertakwalah kepada Allah Tuhanmu. Janganlah kamu keluarkan mereka dari rumah mereka dan janganlah mereka (diizinkan) ke luar kecuali kalau mereka mengerjakan perbuatan keji yang terang. Itulah hukum-hukum Allah dan barang siapa yang melanggar hukum-hukum Allah, maka sesungguhnya dia telah berbuat lalim terhadap dirinya sendiri. Kamu tidak mengetahui barangkali Allah mengadakan sesudah itu suatu hal yang baru.” (Ath Thalaq(65):1)
- “Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kamu, yang patuh, yang beriman, yang taat, yang bertobat, yang mengerjakan ibadah, yang berpuasa, yang janda dan yang perawan.” (At Tahrim(66):5)
Jika merujuk ke dalil2 di atas, maka Islam MEMBOLEHKAN perceraian dilakukan. Ada banyak alasa mengapa perceraian (dan boleh) dilakukan, diantaranya:
- terjadi perselingkuhan/pengkhianatan yg dilakukan suami/istri.
- adanya kedurhakaan terhadap agama (Islam) dari salah satu pihak. misalnya salah satu murtad/keluar dari Islam.
- takut mendurhakai/melanggar perintah agama (lihat Al Baqarah(2):222 dan hadits ttg Tsabit di atas)
- suami tidak bisa memenuhi nafkahnya/tidak bisa bertanggung jawab
- istri sakit yang menyebabkan tidak bisa menuaikan tugasnya sebagai seorang istri.
- adanya penyiksaan (kekerasan dalam rumah tangga).
Adapun rukun talak/cerai adalah:
- suami: berakal, baligh, serta dilakukan dengan kesadaran sendiri (bukan paksaan)
- istri: merupakan istri yang sah (menurut agama), belum ditalak 3 oleh suaminya
- diucapkan dengan jelas, tidak dalam kondisi marah, serta tidak ada paksaan
Semoga artikel ini berguna, cukup sebagai ilmu, jangan sampai dipraktikkan kecuali memang kondisi terpaksa.
Hal-hal lebih detail mengenai perceraian, insya ALLOH akan dimuat di tulisan berikutnya.
Update: rukun talak.

Adab Jima dan Cara Berhubungan Intim Suami isteri dalam Islam

Adab Jima’ dan Cara Berhubungan Intim Suami isteri dalam Islam
Hari ini tanggal 25 April 2011 saya akan  memberikan  hadiah  special  bagi isteri,  pasangan keluarga muslim atau bagi siapa saja yang  ingin  “mendatangi” isterinya atau “didatangi”  suaminya secara Islam.
Mungkin bagi sebagian orang hal ini dianggap kurang  penting, karena mereka berpendapat : Hubungan intim suami isteri (Jima) tidak perlu pakai adab dan aturan alami saja..  nyaman..   Sah-sah  saja pendapat tersebut karena itu hak asasi  tapi…. sebelum berpendapat demikian coba pikirkanlah  kejadian/ cerita  yang saya alami 11 tahun yang lalu yaitu:
Saya masih ingat betul dengan cerita sahabat saya yang bernama Muklish saat kami berjalan-jalan  di kota Kimcheon Korsel, kami  banyak menjumpai gadis yang berpakaian sangat  minim, Kata sahabat saya:   “ Pak Kyai (Guru ngaji) saya di Jawa Timur pernah ditanya oleh seorang Ibu  : “Pak kenapa anak gadis saya  nggak punya malu, berpakaian  selalu yang  minim-minim,  saya jadi malu dengan tetangga, segala cara sudah saya usahakan tapi tetap saja anak saya bandel,  susah sekali dinasehati  kenapa  pak  bisa demikian?  Jawab Pak Kyai : “Kamu bikin anak telanjang nggak ditutup jadi  anak ya begitu”
Apa benar begitu?  Ya bisa jadi memang demikan karena Islam mempunyai adab dan cara yang baik dalam berhubungan intim (jima’) sehingga jika jima’ yang dilakukan tidak sesuai dengan adab ajaran Islam bisa saja keadaan seperti diatas terjadi.  Lihat saja hampir 99% gadis yang berpakaian minim dan seksi karena orang tuanya tidak mempunyai pengetahuan agama Islam yang cukup terutama dalam hal jima’.
Setelah saya cari alasannya kenapa  Guru ngaji sahabat saya berkata demikian, ternyata Pak Kyai  ini berpedoman pada hadist Rasullullah SAW:
Dari ‘Atabah bin Abdi As-Sulami bahwa apabila kalian mendatangi istrinya (berjima’), maka hendaklah menggunakan penutup dan janganlah telanjang seperti dua ekor himar. (HR Ibnu Majah)
Rasullullah SAW melarang jima’ tanpa penutup pasti ada maksudnya, selain yang diketahui yaitu  adanya mahluk Allah lain yang melihat (jin, qorin  dll),  bisa jadi   anak yang dihasilkan dengan  jima’  telanjang akan menjadi anak yang kurang mempunyai rasa malu  seperti  diatas,  hanya saja untuk memastikan jawabannya  mungkin  hanya orang yang diberi pengetahuan lebih oleh Allah seperti Pak Kyai diatas.
Oleh karena itulah  pengetahuan adab hubungan intim suami isteri dalam islam ini sangat penting agar muslimin dan muslimat diharapkan mempunyai keturunan yang baik dan  tidak terjebak dalam perilaku yang bertentangan  dengan ajaran Islam.
Adab dan Cara Berhubungan Intim ( Jima’) yang baik menurut Islam dapat dibagi dalam 3 keadaan yaitu :
A. Adab sebelum Jima’
B. Adab saat Jima’
C. Adab setelah Jima’
A. Adab sebelum Jima’
1. Menikah
Menikah adalah syarat mutlak untuk dapat melakukan hubungan intim secara Islam, Menikah juga harus sesuai syarat dan rukunnya agar sah menurut islam. Syarat dan Rukun  pernikahan adalah :  Adanya calon suami dan istri, wali,  dua  orang  saksi,  mahar serta terlaksananya Ijab dan Kabul. Mahar  harus sudah diberikan kepada isteri terlebih dahulu sebelum  suami menggauli isterinya sesuai dengan sabda Rasullullah SAW:
“.Ibnu Abbas berkata: Ketika Ali menikah dengan Fathimah, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda kepadanya: “Berikanlah sesuatu kepadanya.” Ali menjawab: Aku tidak mempunyai apa-apa. Beliau bersabda: “Mana baju besi buatan Huthomiyyah milikmu?”. Riwayat Abu Dawud dan Nasa’i. Hadits shahih menurut Hakim.
Ini artinya  Ali harus memberikan mahar dulu sebelum “mendatangi”  Fathimah
Dalam  Islam, setiap Jima’ yang dilakukan secara sah antara  suami dengan isteri  akan mendapat pahala  sesuai dengan  Sabda Rasullullah sallahu alaihi wassalam:
“Dalam kemaluanmu itu ada sedekah.” Sahabat lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kita mendapat pahala dengan menggauli istri kita?.” Rasulullah menjawab, “Bukankah jika kalian menyalurkan nafsu di jalan yang haram akan berdosa? Maka begitu juga sebaliknya, bila disalurkan di jalan yang halal, kalian akan berpahala.” (HR. Bukhari, Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah)
Jadi Sungguh sangat  beruntung  bagi yang sudah menikah karena akan mendapat pahala jika jima’ dengan suami/istrinya sendiri ,  beda jika belum menikah jima’ akan menjadi  dosa dan terkena hukum zina yang merupakan dosa terbesar no.2 setelah dosa sirik. Zina tidak saja akan mendapatkan dosa tapi juga Penyakit  lahir maupun batin yaitu penyakit batin/jiwa   (enggan menikah) dan penyakit lahir berbahaya seperti AIDS yang  berbahaya karena belum ada obatnya yang cespleng sehingga penderitanya seperti tervonis menunggu mati dll.
Menikah sangat banyak kebaikannya yaitu: Menikah sangat dianjurkan Allah & Rasullullah SAW, menikah akan mendapatkan hak untuk  ditolong Allah, dapat memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki,  menambah keluhuran/ kehormatan  dan  yang pasti anda telah berhasil mengalahkan setan dkk  karena orang yang menikah  telah berubah menjadi orang  yang penuh dengan pahala dan jika beribadahpun akan berlipat –lipat pahalanya dibandingkan  ibadahnya saat membujang
Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan)” (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah)
Sabda Rasulullah saw,”Tiga orang yang memiliki hak atas Allah menolong mereka : seorang yang berjihad di jalan Allah, seorang budak (berada didalam perjanjian antara dirinya dengan tuannya) yang menginginkan penunaian dan seorang menikah yang ingin menjaga kehormatannya.(HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Hakim dari hadits Abu Hurairoh)  
Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka (Al Hadits).
Jadi jangan sampai ditipu mentah-mentah oleh setan untuk tidak ada keinginan / menunda nikah dengan lebih menyukai pacaran karena
Sungguh kepala salah seorang diantara kamu ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik, daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya” (HR. Thabrani dan Baihaqi)  
Rasulullah SAW. bersabda : “Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah” (HR. Bukhari).  
Jika ada orang yang enggan menikah karena alasan materi seperti penghasilan belum, tidak ada biaya atau miskin dll  renungkanlah firman Allah SWT yang pasti benar dalam Al Quran S. An Nuur ayat 32: 
Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang patut (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS.An Nuur 32)   Bagi yang sudah mampu memberi nafkah tapi belummau menikah simaklah:  
Sabda Rasulullah saw.: Wahai kaum pemuda! Barang siapa di antara kamu sekalian yang sudah mampu memberi nafkah, maka hendaklah ia menikah, karena sesungguhnya menikah itu lebih dapat menahan pandangan mata dan melindungi kemaluan (alat kelamin). Dan barang siapa yang belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penawar bagi nafsu. (Shahih Muslim No.2485)
 
Demikianlah untuk dijadikan pengetahuan  bagi yang belum menikah
 
2. Memilih Hari dan Waktu yang baik / sunnah  untuk jima’
Semua hari baik untuk jima’  tapi hari yang terbaik untuk jima’ dan  ada  keterangannya dalam hadist adalah  hari Jumat sedangkan hari lain yang ada manfaatnya dari hasil penelitian untuk jima’ adalah hari Kamis. Sedangkan waktu yang disarankan oleh Allah SWT untuk jima adalah setelah sholat Isya sampai sebelum sholat subuh dan  tengah hari   sesuai firman Allah dam surat An Nuur ayat 58.
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig diantara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum shalat subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah sesudah shalat Isya’. (Itulah) tiga ‘aurat  bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu . Mereka melayani kamu, sebagian kamu (ada keperluan) kepada sebagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. 24:58)
Melihat kondisi diatas  maka hari dan waktu terbaik  untuk jima adalah : Hari  Kamis Malam  setelah Isya dan Hari Jumat  sebelum sholat subuh dan tengah hari sebelum sholat jumat. Hal ini didasarkan pada Hadist berikut:
Barang siapa yang menggauli isterinya pada hari Jumat dan mandi janabah serta bergegas pergi menuju masjid dengan berjalan kaki, tidak berkendaraan, dan setelah dekat dengan Imam ia mendengarkan khutbah serta tidak menyia-nyiakannya, maka baginya pahala untuk setiap langkah kakinya seperti pahala amal selama setahun,yaitu pahala puasa dan sholat malam didalamnya (HR Abu Dawud, An nasai, Ibnu Majah dan sanad hadist ini dinyatakan sahih)  
Dari Abu Hurairah radliyallhu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Barangsiapa mandi di hari Jum’at seperti mandi janabah, kemudian datang di waktu yang pertama, ia seperti berkurban seekor unta. Barangsiapa yang datang di waktu yang kedua, maka ia seperti berkurban seekor sapi. Barangsiapa yang datang di waktu yang ketiga, ia seperti berkurban seekor kambing gibas. Barangsiapa yang datang di waktu yang keempat, ia seperti berkurban seekor ayam. Dan barangsiapa yang datang di waktu yang kelima, maka ia seperti berkurban sebutir telur. Apabila imam telah keluar (dan memulai khutbah), malaikat hadir dan ikut mendengarkan dzikir (khutbah).” (HR. Bukhari no. 881 Muslim no. 850).  
Pendapat di atas juga mendapat penguat dari riwayat Aus bin Aus radliyallah ‘anhu yang berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa mandi pada hari Jum’at, berangkat lebih awal (ke masjid), berjalan kaki dan tidak berkendaraan, mendekat kepada imam dan mendengarkan khutbahnya, dan tidak berbuat lagha (sia-sia), maka dari setiap langkah yang ditempuhnya dia akan mendapatkan pahala puasa dan qiyamulail setahun.” (HR. Abu Dawud no. 1077, Al-Nasai no. 1364, Ibnu Majah no. 1077, dan Ahmad no. 15585 dan sanad hadits ini dinyatakan shahih)  
Hasil penelitian di situs berita internet di:   Detikhealth  Jumat, 15/10/2010 17:58 WIB Seperti dilansir dari The Sun, Jumat (15/10/2010) Kamis, hari terbaik untuk berhubungan seksual Berdasarkan penelitian, tingkat energi kortisol alami yang merangsang hormon seks berada di titik puncak pada hari Kamis. Aturlah jam alarm Anda agar terbangun dan siap untuk melakukan hubungan seks di pagi hari Kamis. Hari ini adalah ketika hormon seks testosteron pada pria dan estrogen pada wanita lima kali lebih tinggi dari biasa.  
NB: Ada persesuaian antara hari kamis menurut penelitian dengan  hari jumat dalam hadist  karena Hari Jumat menurut orang islam dimulainya saat Maghrib (hari kamis sore) dan berakhir pada   jumat sore sebelum maghrib  
3. Disunahkan mandi sebelum jima’
Mandi sebelum jima’ dan  bersikat gigi  bertujuan agar memberikan kesegaran  dan  kenikmatan saat jima’.  Mandi akan  menambah nikmat jima karena badan akan terasa segar  dan bersih  sehingga mengurangi  gangguan saat jima’. Jangan lupa jika setelah selesai jima’  dan masih ingin mengulangi lagi sebaiknya kemaluan dicuci kemudian berwudhu.  
Abu Rofi’ radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu hari pernah menggilir istri-istri beliau, beliau mandi tiap kali selesai berhubungan bersama ini dan ini. Aku bertanya, “Ya Rasulullah, bukankah lebih baik engkau cukup sekali mandi saja?” Beliau menjawab, “Seperti ini lebih suci dan lebih baik serta lebih bersih.” (HR. Abu Daud no. 219 dan Ahmad 6/8. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)  
4. Sebaiknya sholat sunnah 2 rakaat sebelum jima’
Dari Abdullah bin Mas’ud ia berkata: Aku memberi nasehat kepada seorang pria yang hendak menikahi pemudi yang masih gadis, karena ia takut isterinya akan membencinya jika ia mendatanginya, yaitu perintahkanlah (diajak)  agar ia melaksanakan sholat 2 rakaat dibelakangmu dan berdoa  : Ya Allah berkahilah aku dan keluargaku dan berkahilah mereka untukku. Ya Allah satukanlah kami sebagaimana telah engkau satukan kami karena kebaikan dan pisahkanlah kami jika Engkau pisahkan untuk satu kebaikan  (HR. Ibnu Abi Syaibah dan Thabrani dngan sanad Sahih  
5. Menggunakan parfum yang disukai suami/ isteri sebelum jima’
Menggunakan parfum oleh perempuan sebelum jima di sunahkan  karena akan lebih lebih meningkatkan gairah  suami isteri sehingga meningkatkan kualitas dalam berhubungan suami isteri. Hal ini didasarkan pada hadist  berikut : Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah (HR. Tirmidzi).
Perempuan manapun yang menggunakan parfum kemudian melewati suatu kaum agar mereka mencium wanginya maka dia seorang pezina” (HR Ahmad, 4/418; shahihul jam’: 105)
“Perempuan manapun yang memakai parfum kemudian keluar ke masjid (dengan tujuan) agar wanginya tercium orang lain maka shalatnya tidak diterima sehingga ia mandi sebagaimana mandi janabat” (HR Ahmad2/444, shahihul jam’ :2073.)
Penggunaan parfum oleh wanita diperbolehkan atau disunatkan tergantung dari tujuannya, jika tujuannya untuk merangsang suami dalam jima’ disunahkan tapi jika digunakan untuk merangsang kaum laki-laki akan berdosa.
6. Berpakaian dan berdandan yang disukai suami / isteri sebelum jima’
Seorang isteri sebaiknya berdandan dan memakai pakaian yang disukai suami untuk menyenangkan dan memudahkan suami berjima’. Berpakaian seksi dikamar tidur dimana hanya suami atau isteri yang melihatnya diperbolehkan dalam islam karena dapat meningkatkan kualitas hubungan suami isteri (Hadist menyusul)
7. Berdoa meminta perlindungan Allah sebelum Jima’ :
Berdoa sangat penting sebelum melakukan jima’ terutama adalah doa memohon perlindungan kepada Allah terhadap gangguan setan dalam pelaksanaan jima. Berdoa dimulai dengan mengucapkan:
Bismillah. Allahumma jannabnasyoithona  wa jannabisyaithona  maa rojaktanaa”
Artinya :  Dengan nama Allâh. Ya Allâh, hindarkanlah  kami dari syetan dan jagalah apa yang engkau rizkikan kepada kami dari syetanRasulullah saw. bersabda: Apabila salah seorang mereka akan menggauli istrinya, hendaklah ia membaca: “Bismillah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari  setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau karuniakan kepada kami”. Sebab jika ditakdirkan hubungan antara mereka berdua tersebut membuahkan anak, maka setan tidak akan membahayakan anak itu selamanya. (Shahih Muslim No.2591)

“Dari Ibnu Abbas r.a. ia menyampaikan apa yang diterima dari Nabi SAW. Beliau bersabda, “Andaikata seseorang diantara kamu semua mendatangi (menggauli) isterinya, ucapkanlah, Bismi Allâhi, Allâhumma Jannibnâ Syaithânâ wajannibi al-syaithânâ mâ razaqtanâ. (Dengan nama Allâh. Ya Allâh, hindarilah kami dari syetan dan jagalah apa yang engkau rizkikan kepada kami dari syetan.” Maka apabila ditakdirkan bahwa mereka berdua akan mempunyai anak, syetan tidak akan pernah bisa membahayakannya.” (HR. Bukhâri Kitab Wudhuk Hadist 141). 

Jika jima’ untuk  dengan tujuan mendapatkan anak bisa berdoa sbb :
“Ya  Allah berilah kami keturunan  yang baik,  bisa dijadikan  pembuka pintu rahmat, sumber ilmu, hikmah serta pemberi rasa aman bagi umat” Amin


B. Adab saat jima’
1. Jima dalam ruang tertutup tidak ditempat terbuka
Jima adalah hubungan yang sangat pribadi sehingga jika dilakukan ditempat terbuka (atap langit) dengan tekhnologi lensa terkini dapat saja hubungan itu terlihat atau direkam oleh karena Jima’ ditempat tertutup lebih baik. (Hadist menyusul)
2. Melakukan cumbu rayu saat jima dan bersikap romantis
Islam mengajarkan jima yang disertai dengan pendahuluan ungkapan perasaan kasih sayang seperti ucapan romantis, ciuman dan cumbu rayu dan tidak mengajarkan  langsung hajar tanpa pendahuluan . Hal ini sesuai dengan: Sabda Rasul Allâh SAW: “Siapa pun diantara kamu, janganlah menyamai isterinya seperti seekor hewan bersenggama, tapi hendaklah ia dahului dengan perentaraan. Selanjutnya, ada yang bertanya: Apakah perantaraan itu ? Rasul Allâh SAW bersabda, “yaitu ciuman dan ucapan-ucapan romantis”. (HR. Bukhâriy dan Muslim).
Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wasallam. Beliau bersabda, “Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu memberikan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu.” (HR. At-Tirmidzi).  
Ketika Jabir menikahi seorang janda, Rasulullah bertanya kepadanya, “Mengapa engkau tidak menikahi seorang gadis sehingga kalian bisa saling bercanda ria? …yang dapat saling mengigit bibir denganmu.” HR. Bukhari (nomor 5079) dan Muslim (II:1087)

3. Boleh, memberikan rangsangan dengan meraba, melihat, mencium  kemaluan isteri
Suami boleh melihat, meraba, mencium kemaluan isteri begitu juga sebaliknya, meskipun boleh  mencium kemaluan itu lebih baik jika tidak dilakukan  karena yang demikian itu lebih bersih.

Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. (QS. 2:223)
“Dari Aisyah RA, ia menceritakan, “Aku pernah mandi bersama Rasulullah dalam satu bejana…” (HR. Bukhari dan Muslim).

4. Menggunakan selimut sebagai penutup saat berjima
Dari ‘Atabah bin Abdi As-Sulami bahwa apabila kalian mendatangi istrinya (berjima’), maka hendaklah menggunakan penutup dan janganlah telanjang seperti dua ekor himar. (HR Ibnu Majah)
5.  Jima boleh dari mana saja asal tidak  lewat jalan belakang (sodomi)
Jima dengan isteri boleh dilakukan darimana arah mana saja  dari depan, samping , belakang ( asal tidak sodomi)  atau  posisi  berdiri, telungkup, duduk, berbaring dll
Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. (QS. 2:223)
 Note : Dubur adalah bukan tempat bercocok tanam yang menghasilkan tanaman  (keturunan) tapi tempat pembuangan kotoran
 Dari Abi Hurairah Radhiallahu’anhu. bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Dilaknat orang yang menyetubuhi wanita di duburnya”. (HR Ahmad, Abu Daud dan An-Nasai)

6. Boleh menggunakan kondom atau dikeluarkan diluar kemaluan isteri (‘Azl)
Dari Jabir berkata: ”Kami melakukan ’azl di masa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam  dan Rasul mendengarnya tetapi tidak melarangnya” (HR muslim).
C. Adab setelah jima’
1.  Tidak langsung meninggalkan suami / isteri setelah jima’ berdiam diri
(Hadist menyusul)  
2. Mencuci kemaluan dan berwudhu jika ingin mengulang Jima’
Dari Abu Sa’id, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Jika salah seorang di antara kalian mendatangi istrinya, lalu ia ingin mengulangi senggamanya, maka hendaklah ia berwudhu.” (HR. Muslim no. 308)
3. Berdoa setelah Jima (Hadist menyusul)
4. Mandi besar / Mandi janabah setelah jima’
“Dari Ubai bin Ka`ab bahwasanya ia berkata : “Wahai Rasul Allâh, apabila ia seorang laki-laki menyetubuhi isterinya, tetapi tidak mengeluarkan mani, apakah yang diwajibkan olehnya? Beliau bersabda, ”Hendaknya dia mencuci bagian-bagian yang berhubungan dengan kemaluan perempuan, berwudhu’ dan lalu shalat”. Abu `Abd Allâh berkata, “mandi adalah lebih berhati-hati dan merupakan peraturan hukum yang terakhir. Namun mengetahui tidak wajibnya mandi kamu uraikan juga untuk menerangkan adanya perselisihan pendapat antara orang `alim.” (HR. Bukhâriy dalam Kitab Shahihnya/Kitab Mandi, hadits ke-290
Hal-hal yang dilarang dalam berhubungan suami isteri jima dalam Islam:
1. Jima’ saat isteri dalam keadaan haid
“Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari perempuan di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allâh kepadamu. Sesungguhnya Allâh menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah/2: 222)
2. Jima’ lewat jalan belakang (sodomi)
Dari Abi Hurairah Radhiallahu’anhu. bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Dilaknat orang yang menyetubuhi wanita di duburnya”. (HR Ahmad, Abu Daud dan An-Nasai)
Dari Amru bin Syu’aib berkata bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Orang yang menyetubuhi wanita di duburnya sama dengan melakukan liwath (sodomi) kecil.. (HR Ahmad)
3. Jima dengan tidak menggunakan penutup/ telanjang
Dari ‘Atabah bin Abdi As-Sulami bahwa apabila kalian mendatangi istrinya (berjima’), maka hendaklah menggunakan penutup dan janganlah telanjang seperti dua ekor himar. (HR Ibnu Majah)
Semoga Manfaat…